Nilai impor Indonesia periode Januari- November 2012 tercatat sebesar 176 miliar dollar Amerika Serikat (AS). Jumlah ini meningkat 9,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Peningkatan impor periode Januari-November 2012 disebabkan kenaikan impor gas sebesar 123 persen menjadi 2,8 miliar dollar AS dan lonjakan impor non migas sebesar 10,8 persen menjadi 137 miliar dollar AS," kata Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan.
Impor selama Januari-November 2012 masih didominasi bahan baku atau penolong yang mencapai angka 73 persen dan barang modal 20 persen. "Nilai impor barang modal selama Januari-November 2012 mencapai 35,1 miliar dollar AS meningkat 19,7 dibandingkan tahun sebelumnya," kata Gita.
Untuk impor bahan baku atau bahan penolong jumlahnya 128,7 miliar dollar naik 7,9 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya yang tumbuh 33,9 persen. Impor barang konsumsi sebesar 12,2 miliar dollar AS turun 0,4 persen jauh lebih rendah dibandingkan lonjakan impor tahun lalu.
"Khusus untuk impor November 2012 didorong tingginya permintaan gas yang naik 73,7 persen, sementara komoditas non migas yang mengalami peningkatan impor seperti kapal laut dan bangunan terapung naik 132,2 persen, kapal terbang dan bagiannya sebesar 23,3 persen dan bahan kimia organik naik 9 persen," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar