Dua akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Lampung, Rudy dan HS Tisnanta, dijadwalkan ikut serta di dalam 10th Asian Law Institute di National Law School of India University pada 23 dan 24 Mei mendatang. Kedua paper dosen Ilmu Hukum Unila ini diyatakan diterima dan akan dipresentasikan dalam ajang seminar internasional ilmu hukum itu.
Dalam siaran persnya, Rudi mengatakan, konferensi itu cukup bergengsi di level internasional karena akan dihadiri para ilmuwan dari berbagai negara. "Seleksi papernya cukup kompetitif. Tahun ini akan mengangkat tema Celebrating Diversities: 10 Years of Asian Law Institute," ungkapnya.
Rudi akan membawakan makalah Breaking the Institutionel Jail: The Recognition of Customary Rights by Indonesian Constitutional Court. Sedangkan Tisnanta akan membawakan makalah berjudul Failed Stated, Critics on People Constitutional Rights Ignorance in Moro-Moro,Register 45 Forest, Mesuji, Lampung yang ditulis bersama mahasiswanya, Oki Hajiansyah Wahab yang juga penulis buku Terasing di Negeri Sendiri.
"Selain kami, ada juga beberapa akademisi ternama di Indonesia yang akan mengikutinya, antara lain Oce Madril dari Universitas Gadjah Mada," kata Rudi kemudian. Keduanya mengaku akan berusaha untuk menghadiri langsung event internasional ini sebagai upaya promosi Universitas Lampung di kancah internasional. "Kami berharap mendapatkan dukungan untuk keberangkatan kami," ujar Rudi yang merupakan alumnus Kobe University.
0 komentar:
Posting Komentar