Pelita Bandung Raya (PBR) siap meredam Persiba Balikpapan pada laga kedua ajang Liga Super Indonesia (LSI) yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung. "Hasil imbang lawan Barito menjadi ajang evaluasi kami menghadapi Persiba. Tim ini memiliki kekuatan mungkin lebih dari Barito," kata Pelatih PBR Simon McMenemmy di Bandung, Senin.
Sukses mencetak gol lebih dulu, kata dia, merupakan salah satu kesiapan tim untuk berkompetisi. Saat melawan Barito, para pemain lebih termotivasi pada laga kedua melawan tim yang telah lama berlaga di ajang LSI. Baik PBR maupun Persiba sama-sama diperkuat pemain-pemain muda, yang diprediksi akan terjadi pertarungan yang cukup seru.
"Pada pertandingan pertama seharusnya kami bisa mempertahankan kemenangan, namun kenyataan itu harus kami terima secara fair dan menjadi bahan evaluasi," kata mantan pelatih Timnas Filipina dan Mitra Kukar itu. Sementara itu persiapan yang tidak terlalu panjang yakni hanya dua bulan, menjadi kendala juga tantangan bagi Nova Aryanto dan kawan-kawan.
Mantan bek Persib dan Sriwijaya FC itu mengakui komunikasi di lini belakang masih belum optimal, namun ia mengakui akan terus membaik. Nova merupakan pemain senior yang berduet di lini belakang bersama Mijo Dadic.
Pelita Bandung Raya yang bermarkas di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung menjadi kuda hitam pada Liga Super Indonesia 2013 menyusul kehadiran sederet pemain seperti kiper Temma Mursadat, Nova Aryanto, Mijo Dadic, Dane Milutinovic, dan Gaston Castano.
PBR yang tampil di LSI setelah mengakuisisi Pelita Jaya itu menjadi tim Kota Bandung kedua setelah Persib Bandung yang telah lebih dulu berhome base di Bandung. Tim yang juga menggali potensi pemain muda Jawa Barat itu juga menargetkan untuk mengulang sukses Mastrans Bandung Raya (MBR) yang sempat menjadi tim yang sangat kompetitif di awal Liga Indonesia dan puncaknya menjadi Juara LI II tahun 1996 dan runner up LI III tahun 1997.
0 komentar:
Posting Komentar